Dalam dunia pendidikan, terdapat indikator untuk mengukur tingkat kewajaran dalam proses belajar mengajar, salah satunya yaitu dari rasio antara jumlah murid dan guru. Angka rasio ini digunakan untuk mengevaluasi pendidikan di Pidie Jaya secara lebih terukur. Jumlah guru di semua tingkatan Pendidikan di Pidie Jaya secara umum mencukupi, secara rata-rata seorang guru mengajar 7 murid untuk tingkat TK/RA dan SD/MI serta 6 murid untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.
Selain rasio tersebut, indikator lainnya adalah angka Harapan Lama Sekolah (HLS). HLS adalah lamanya bersekolah yang diharapkan dapat dirasakan oleh penduduk usia 7 tahun ke atas di masa yang akan datang. HLS penduduk Pidie Jaya terus mengalami peningkatan selama periode 2019—2021. Pada tahun 2021, penduduk Pidie Jaya diharapkan bersekolah selama 14,97 tahun. Angka tersebut lebih besar dari angka HLS Aceh (14,36) yang menunjukkan kondisi penduduk Pidie Jaya lebih baik dari segi harapan lama sekolah.
Indikator output lainnya ialah Rata- rata Lama Sekolah (RLS). Angka RLS baik Kabupaten Pidie Jaya maupun Provinsi Aceh mengalami kenaikan tiap tahunnya. Angka RLS Pidie Jaya dan Aceh pada tahun 2021 masing-masing sebesar 9,34 dan 9,37 yang menunjukkan bahwa penduduk Pidie Jaya dan Aceh bersekolah rata-rata selama 9 tahun.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap terhadap pendidikan penduduk usia sekolah. Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) Pidie Jaya mulai dari tingkat SD, SLTP, maupun SLTA mengalami perubahan selama periode 2018-2020. Pada kelompok usia sekolah dasar (7-12 tahun), APS sebesar 99,70 persen. Berikutnya, sebesar 99,29 persen penduduk Pidie Jaya usia 13-15 tahun telah berpartisipasi di SMP/sederajat. Sementara pada tingkat SMA/sederajat sebesar 87,28 persen penduduk usia 16-18 tahun telah menikmati pendidikan.
Output pendidikan Pidie Jaya dapat juga ditelaah dari persentase penduduk berusia 5 tahun ke atas menurut status pendidikan tertingginya. Secara umum, masyarakat Pidie Jaya yang belum pernah bersekolah sebesar 4,55 persen dan yang masih bersekolah di SD sederajat sebanyak 14,91 persen. Persentase penduduk yang masih bersekolah di SMP/sederjat dan SMA/sederajat masing-masing ada sebanyak 5,90 persen dan 4,58 persen, sementara itu penduduk yang masih bersekolah di perguruan tinggi 3,72 % serta penduduk yang tidak bersekolah lagi ada sebanyak 66,34 persen.
